Luna serongga, cekung
Mentari pergi
Luna bersolek
Beringsut tampakan diri
Luna puisi lama
Gambaran indah petang
Tunggu fajar
Semalam.
Emas tidak
Tembaga bukan
Intan tiada
Hanya perak.
Berbalur bintang
Terangi malam sepi
Setiap mata memandang
Luna.
Temaram dalam bisu
Tercuat satu nama
Mamanggil dalam hati
Berharap akan hadir
Dia, apa mungkin?
Pangeran dari negeri impian
Berkuda putih, bermata bening
Hadir kala luna tersingkap.
Yakin aku,
Suatu hari nanti
Pasti.
Adelia Reina F.H
Friday, February 25, 2011
8:43 PM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar